Your Hard Time

 

Ini adalah tulisan buat teman-teman terdekatku. Semoga kamu yang butuh ini sempat baca.

Apakabar? Aku gak tau mau mulai dari mana, aku juga gak tau apakah tulisan ini relate dengan kalian, tapi yah kita coba aja ya.

Kita tau setiap hari kita tumbuh dan berkembang, kita melewati banyak fase, fase saat kita belajar mengeja, fase saat kita kecil dan cuma tau hal menyenangkan tapi banyak diatur, fase saat kita pertama kalinya punya banyak sekali teman di sekolah, saat kita pertama kalinya punya sahabat, lalu saat kita pertama kali merasakan kupu-kupu berterbangan di perut karena tau orang yang kita suka juga menyukai kita (ew)

Tapi ternyata pengalaman pertama kali tidak selalu menyenangkan, malah kadang menyedihkan dan sulit kita terima karena kita baru pertama kali merasakannya. Hal yang tidak menyenangkan bagiku (mungkin bagi kamu juga) adalah menghadapi kedewasaan.

Kita belajar menjadi dewasa setiap harinya, tapi kadang ada masanya kita harus menenggak sesuatu yang begitu pahit. Menghadapi kedewaasan membuat kita tau bahwa keadaan finansial orang tua kita sebenarnya tidak baik-baik saja. Bertambah umur membuat kita tau hubungan orang tua kita sebenarnya banyak masalah. Semakin besar semakin banyak tanggung jawab yang selalu menuntut kita padahal kita maunya main saja. Semakin besar kita jadi tau bahwa nilai buruk kita akan membuat kita sulit mendapat pekerjaan. Bertambah dewasa membuat kita tau rasanya patah hati. Mulai menjadi dewasa membuat kita harus menyelesaikan masalah besar kita sendiri tanpa membebani orang tua. Kita juga dipaksa membuat keputusan dan terkadang kita malah membuat keputusan yang bodoh. Dan masih banyak lagi hal mengerikan yang bisa dijadikan bahan overthinking. Haha

Lalu pada titik terendah dimana kita terkejut, marah, dan kecewa dengan keadaan, kita stress, depresi lalu menyalurkan amarah kita ke hal-hal yang buruk. Kita merasa bahwa tidak ada satu pun orang yang paham dengan keadaan kita.

 Just remind you guys, nobody tells that adulting is easy, it’s hard, it’s hurting sometimes. Menerima fakta yang tidak kita inginkan, berbeda pendapat dengan orang tua, membuat kesalahan. Itu semua wajar terjadi selama kita belajar menjadi lebih dewasa. But remember that the wounds will heal, the pain is temporary. Berhenti menyalahkan keadaan dan meminta sesuatu harus sesuai keinginan kita, karena sekarang kita sedang diajari untuk menerima dan menghadapi masalah dengan kuat.



Kamu enggak sendiri. Semua orang yang sedang menuju kedewasaan juga menghadapi masalah mereka sendiri-sendiri. Ada yang masa remajanya habis untuk berobat di rumah sakit, ada yang masa remajanya hanya diisi untuk berdagang agar bisa menghidupi adik-adiknya, pasti juga ada diantara kalian yang anggota keluarganya sudah tidak lengkap. Mungkin masalah yang dialami keluarga kita berbeda, tapi kita semua yang sedang mengalami masa sulit ini tanpa free sex dan drug sangat hebat. Kita yang bisa menerima keadaan susah dengan ikhlas juga sangat hebat.

Ketika kita menerima sesuatu yang membuat kita kecewa dan sedih, ingat, itu adalah sebuah langkah kecil kita untuk mejadi lebih kuat. Cause in the day after tomorrow, you’ll go by many more heartbreaks. But hey, just live, dear. And let’s make the best out of it.

 

Share:

2 komentar

  1. Itu sngt2 bikin hati hangat. Thank you Mona♥️✨

    BalasHapus
    Balasan
    1. aa sama-samaa, senang bisa berbagi cerita <3

      Hapus